Sabtu, 13 Desember 2014

Warna beda di Pulau Ayau, Indonesia

Ayau adalah salah satu Pulau bagian dari Kabupaten Raja Ampat. Kabupaten Raja Ampat adalah kepulauan bahari, yaitu kabupaten yang terdiri dari bnyak pulau. Salah satu pulaunya adalah Pulau Ayau yaitu tempat di mana saya selaku guru SM3T ditempatkan. Bagi saya SM3T adalah tugas yang sangat mulia dari negara untuk mengabdi di daerah yang sangat jauh. Tapi ini adalah tugas dan suatu penghargaan bagi saya untuk bisa masuk menjadi bagian dari guru SM3T. Kita yang selalu dimanja dengan kemudahan kemudian harus hidup dalam sebuah keterbatasan. Bagaimana tidak saya hidup disini dengan segala kesederhanaan. Tanpa listrik, tanpa sosial media, tanpa keramaian, tanpa keluarga, tanpa saudara, tanpa pasar, tanpa motor, tanpa transportasi, tanpa kemegahan, tanpa kemudahan, dan masih banyak lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Tapi inilah SM3T. Karena kita benar benar berada di tempat yang terdepan yaitu terdepan dalam jarak. Seperti kita ketahui bahwa indonesia adalah negara yang sangat luas, bahkan di Indonesia terdiri dari 17.000 pulau baik yang dihuni ataupun pulau yang tidak berpenghuni. SM3T "T" yang kedua adalah terluar, saya benar benar ditempatkan di suatu pulau yang terluar. Bagaimana tidak terluar pulau yang saya tempati adalah pulau perbatasan. Pulau Ayau adalah perbatasan langsung dengan Republik Palau dan Philihina. Bagian distrik paling utara dari Kabupaten Raja Ampat. Daerah ini adalah masuk dalam definisi daerah kepulauan terluar dari bagian dari Indonesia. Suatu kebanggaan bagi saya ditempatkan di daerah terluar Indonesia. Dan selanjutnya adalah "T" yang terakhir dari sebutan SM3T. "T" ini adalah tertinggal. Daerah Pulau Ayau masuk dalam kategori daerah tertinggal. Bagaimana tidak tertinggal daerah ini tanpa listrik, daerah ini juga sama sekali tidak ada alat transportasi bahkan untuk keamanan daerah ini tidak ada Pos Polisi atau Polsek dan Koramil. Tidak ada pasar apalagi swalayan sama sekali tidak ada. Yang ada hanyalah suatu kesederhanaan kemana-mana hanya jalan kaki dan naik prahu. Inilah makna tertinggal bagi saya. Dan siswa di tempat saya mengajar juga sangat berbeda dengan daerah Jawa tempat asal saya. Disini sangat jauh sekali tertinggal. Ini adalah wujud ketidaksetaraan pendidikan di Indonesia.
Ini adalah cerita saya dalam keadaan yang seadanya dan keterbatasan.

1 komentar:

  1. Hello Mas salam kenal, boleh minta kontak nya? punya foto dermaga untuk kapal sandar di kep ayau kah? boleh tlg di share? malla 082140066486

    BalasHapus