Minggu, 14 Desember 2014

Suara Guru SM3T Angkatan IV

Sm3T banyak memberikan hal baru bagi saya. Dengan mengikuti program SM3T saya lebih bisa jadi manusia yang mandiri dan mementingkan kebersamaan. Dan saya juga jadi banyak tau tentang hal lain. Saya menyadari bahwa perbedaan dan kesenjangan di Republik Indonesia memang ada. Dan masih banyak perbedaan perbedaan yang lain sebagai warna bhinekka tunggal ika bangsa Indonesia. Tetapi yang paling utama saya harus banyak bersyukur karena masih banyak saudara saudara kita yang masih jauh dari penghidupan yang saya jalani selama ini. Tapi ini adalah warna beda dari keberagaman republik ini. Saya begitu menikmati apa yang ada sekarang di daerah yang berbeda dan jauh dari pusat pemerintahaan. SM3T juga banyak mengajari saya pentingnya hidup beemasyarakat selain itu di SM3T saya bisa menemukan keceriaan dan kebahagiaan di tempat yang jauh dari keluarga, saudara dan teman teman. Tapi di tempat yang sunyi ini saya masih bisa menikmati hidup yang tenang dan nyaman tanpa kebisingan dan tanpa polusi suara. Tetapi terkadang rasa sedih, kangen dan tangis menghampiri ketika teringat keluarga di tanah jawa sana. Tapi saya sadari bahwa saya tidak perlu sedih nikmati saja apa yang bisa kita nikmati di sini. Karena ini adalah karunia Alloh SWT yang di berikan kepada saya. Bahagia, tawa, tangis dan senang karena gembira sudah saya rasakan. Sebagai guru SM3T ini semua adalah konsekuensi dari tugas negara yang diamanatkan kepada kita untuk mencerdaskan anak bangsa dan menjadi pendidik yang berdedikasi tinggi mengabdi pada negara. Pengabdian ini benar benar penuh makna dan penuh tantangan. Bagaimana tidak kita mengemban tugas yang sangat berat dan penting yaitu harus mampu mencerdaskan anak bangsa yang berada di daerah tiga "T" (terdepan, terluar dan tertinggal). Bagi saya pengabdian sebagai guru adalah bagian dari usaha kita untuk ikut membantu bangsa agar bisa mencerdaskan anak negeri. Ini merupakan sumbangan kita kepada negara untuk ikut andil membangun negara dengan bidang yang saya kuasai. Ini yang bisa saya berikan kepada negara, saya rela meninggalkan keluarga, saudara, dan teman teman demi mengemban tugas dari negara. Sudah selayaknya kita bertanya pada diri kita sendiri "Apa yang sudah saya berikan pada negara, bukan apa yang sudah negara berikan kepada saya". Ini adalah salah satu suara guru SM3T Angkatan IV di tempat yang jauh di tanah Papua (Kampung Dorekhar, Distrik Ayau, Kab. Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, INDONESIA).
Salam Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia. SM3T Angkatan IV LPTK UNY.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar