Sabtu, 13 Desember 2014

Lebaran Idul Adha di Kampung Dorekhar, Distrik Ayau

05 Oktober 2014 adalah hari Raya Idul Adha. Dan saya masih di tempat tugas di Dorekhar Distrik Ayau. Suasananya sungguh berbeda dengan di Jawa. Bagimana tidak Dorekhar adalah daerah yang mayoritas penduduknya beragama non muslim (Kristen). Tetapi walaupun penduduknya mayoritas beragama non muslim toleransi beragama di sini sangat bagus dan baik. Masyarakat menghormati keberagaman perbedaan agama. Sehingga saya dan teman teman tetap bebas menunaikan ibadah sesuai agama masing masing.
Lebaran haji tahun ini saya rasakan berbeda dengan tahun tahun yang lalu. Karena saya menunaikan hari raya idul adha jauh dari keluarga di jawa sedangkan saya di Papua. Walaupun jauh di Papua tetapi saya tetap bisa melaksanakan sholat idul adha dengan segala keterbatasan yang ada. Bagimana tidak kami melaksanakan sholat idul adha hanya ber.10. Kami melaksanakan sholat idul adha 10 orang saya di tugaskan menjadi billal dan khatib sholat idul adha. Pengalaman baru dan suasana baru yang tidak mungkin bisa saya lupakan. Dengan keadaan seperti ini kita lebih bisa memahami nikmat Alloh SWT yang sesungguhnya. Karena dengan keadaan seperti ini kita harus melaksanakan sholat idul adha dengan penuh keterbatasan. Tanpa ada binatang kurban. Tetapi alhamdulillah masih ada nikmat Alloh yang di berikan kepada saya yang tiada duanya. Kesehatan, kenikmatan, kecukupan, keberkahan, riski dan rejeki, serta nikmat yang begitu besar layak kita syukuri. Di tempat ini saya masih bisa menjalankan sunah dan kewajiban saya sebagai seorang muslim. Puji syukur yang sangat besar saya aturkan pada Alloh SWT. Ini adalah bagian pengalaman yang tidak bisa saya lupakan sampai kapanpun. Pulau Ayau sangat membantu saya membukakan syukur yang begitu besar kepada Sang Pencipta. Ini adalah bagian dari cerita hidup saya dan kehidupan yang sangat alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar